Tuesday, October 26, 2010

Amazing Months with my baby




Being a mother, never thought that before,,
sebelumnya aku bercita-cita menjadi seorang suster, aku juga tak pernah pacaran atau jatuh cinta dengan seorang pria (ataupun wanita :P ), kalo sekedar naksir2 cowo aja sih pernah, tapi tidak ada yag istimewa, semua biasa-biasa saja.

But everything've changed since I found Mr.D (again :P) ...
he came in the right time, the moment of loosing the most important man in my life (My Father)
I feel so comfortable being with this guy and after 3 years, we finally decided to tie our knot in front of God and all the witnesses.
8 months after marriage, God completed our happiness via my pregnancy.

Ternyata anugrah kehamilan yang kuterima menghasilkan konsekuensi yaitu aku tidak dapat mengikuti diklat prajabatan, yang merupakan syarat mutlak untuk menjadi PNS. Walaupun begitu tentunya anugrah ini jauh lebih indah dari segalanya :)

After 40 beautiful weeks, we (me and my lil' baby) spent together, Puji Tuhan akhirnya my cute little baby lahir ke dunia dengan normal dibantu induksi.
Thanks to Mr.D n My beautiful mother yang setia dan sabar menemani saat kelahiran.

setelah melalui IMD dan rooming-in, aku dan my little baby benar2 tak terpisahkan. Pada hari ke 8 ketika cek rutin, anakku harus masuk RS lagi ,karena bilirubinnya tinggi 16.3 ditambah BBnya drop terus lebih dari 10% dari berat asalnya. Padahal golongan darah kita sama, anakku selalu dijemur setiap pagi, dan anakku sangat rajin menyusu (bisa berjam-jam setiap kali minum). Ternyata disitu ketahuan, kalau asiku belum dapat memenuhi kebutuhan bayiku, berjam-jam merah asi hasilnya hanya 5 ml. Demi bayiku yang harus stay di RS, aku pun menginap di Tempat Penitipan Ibu, agar kapan saja dia butuh, aku ada disana.  Upaya mencari donor ASI pun segera dilaksankan walaupun belum berhasil menemukan, Setelah 3 hari stay di RS, bilirubin anakku kembali normal, dan bbnya sudah naik walau masih jauh bila dibandingkan dengan bb awal karena bantuan sinar dan infus.

Sampai di rumah, aku masih menyusui anakku tanpa bantuan donor maupun sufor, namun anakku terus demam karena dehidrasi, dan ketika cek ke dr berat badannya selalu turun,
Ditambah lagi tidak sampai 2 minggu kemudian, aku harus meninggalkan anakku selama 2 minggu untuk diklat prajabatan, Untunglah saat itu aku menemukan ibu yang baik yang bersedia mendonorkan asinya untuk anakku.

Diklat prajabatan.. perpisahan kita yang pertama setelah 43 minggu bersama...sedih tentunya harus meninggalkan anak yang masih sangat kecil. Tapi aku tak sendiri, disana ada 17 ibu2 lain yang bernasib sama harus meninggalkan bayinya demi tugas negara. Perah-memerah ASI pun dilakukan disana.Setelah diklat selesai, ternyata aku tidak dapat melanjutkan cutiku, jadi aku harus kembali bekerja... waaaaa..... sedihnya...
banyak momen2 yang hilang, annkku juga sempat mengalami bingung puting padahal tidak pernah dikasih dot..

Sekarang setiap malam, Deo tidur dalam pelukanku sambil asik menyusu..
banyak momen yang memang aku lewatkan seperti pertama kali kepalanya bisa tegak, pertama kali tengkurap.. tapi nak, mama berjuang buat kamu, buat keluarga kita....  andai mama bisa memilih tentu mama lebih senang untuk tinggal di rumah bersama kamu :)

Sekarang engkau sudah makin pintar, senang bergumam mamamamama, papapapapa.... memanggil mama kalo mau nen, dan mi kalau mau minum susu lewat botol sendok

sayangku, tak sabar menunggu MPASI pertamamu 1 minggu lagi :)