Friday, February 04, 2011

Amazing months part 2: MPASI edition

Our lil' family- the belo's :p

Ini adalah sekilas cerita balada working Full time mom yang ga punya BS/ART tapi mau mencoba MPASI rumahan, setelah gagal ASIx.Ibu yang sampai sekarang ga bisa masak, bahkan ga tahu nama bumbu2 walau sudah diberitahu berkali-kali tetap saja tidak tahu (bagiku gampangan ngafalin rumus daripada ngafalin tumbuh2an, hewan2an, dan nama orang ;p), paling banter masak dengan bawang2an dan cabe2an saja.

Mungkin bukan MPASI saja ya tapi MPSufor karena satu dan lain hal anakku sudah terkena sufor, walau sudah ada mom-mom pendonor ASI dari milis asiforbaby yang baik hati yang telah membantu Deo. Sayapun sudah bolak-balik klinik laktasi tapi masih belum berhasil untuk memenuhi kebutuhan ASI Deo, masih ingat curhatan disini?. Hingga sekarang saya masih memerah di kantor sebanyak 3 kali dengan segala macam teknik marmet, kadang juga memakai BP, dll, dengan perolehan ASIP masing-masing biasanya hanya mendapat sekitar 20-30 ml. Sedangkan Deo sekali minum sekitar 150-200ml. Jadi dalam sehari memerah belum bisa memenuhi sekali minum anakku. Puji Tuhan, untungnya dengan kondisi seperti ini sampai kini usianya 9 bulan dia masih menyusu langsung (skrg kalo mau nenen dia akan bilang nenenenenene kadang kalo lagi manja nyanyanyanyanya), mudah-mudahan sampai minimal 2 tahun ya nak :). Nanti kalo sudah setahun sufornya diganti uht saja, dan niatnya sih asi donornya distop, asinya dari mamanya saja.


Ok, let's begin the story...
Saya memulai MPASi ketika Deo 6m 3d di hari  minggu agar saya dapat menyuapi pertama kali dengan menu pertama bubur susu beras merah.
Saya membuat tepung beras merah sendiri dengan blender lalu disaring seminggu sebelum d day, dan sayangnya besoknya setelah memblender, blendernya itu pecah, hingga saat ini masih belum diganti kacanya, teronggok di pojok ruangan :p. Sekarang ternyata di belmart dan superindo ada tepung beras merah organik dgn harga lebih murah dari g*sol jadi ga perlu ribet-ribet lagi.
MPASI pertama sukses dilepeh Deo dan dilanjutkan dengan Gerakan Tutup Mulut. Tampang Deo berubah jelek sekali :) dalam pikirannya, makanan apa ini, kok rasanya ga seperti biasanya .....
 MPASI pertama Deo

Ok, hari pertama tidak berhasil, selanjutnya hari kedua, ketika suapan pertama masih mau makan, berlanjut suapan berikutnya GTM, dan langsung tidur yang panjang dari jam 8 pagi hingga jam 1 siang, walau dicoba dibangunkan dia tetap tidak mau, ketika bangun dicoba disuapkan lagi dan dia tidak mau, akhirnya kembali minum susu. Setelah hari ketiga, akhirnya Deo mulai menyukai makanan tersebut. Bahkan sejak umur 6.5 bulan kalau sendoknya tidak ada di mulutnya dia akan menangis lalu teriak maem, maem, maem...

Minggu berikutnya Deo mulai dikenalkan dengan buah. Sekarang Deo sudah mencoba semangka, apel, pir, pisang, pepaya, alpukat, ubi, kentang (eh ini bukan buah deh :p). Tapi untuk pisang, Deo ga bisa makan pisang impor walaupun ga dikasih tengahnya, dia akan sembelit kesakitan...

Untuk mengenalkan makanan baru sampai sekarang masih menerapkan 4 day rule, walau kadang suka pingin cepet2 jadi dicepetin jadi 3 day rule deh :P Dan tentunya menerapkan No gula garam untuk bayiku.

Usia 6 bulan, deo dikenalkan dengan tepung beras merah, putih, tepung maizena,kacang hijau dan buah2an yang diatas
Usia 7 bulan , mulailah dikenalkan dengan ayam, oat, tofu, tempe, labu (telat ya ngenalin sayurnya)
Usia 8 bulan, mulai dengan daging sapi, jamur, keju, wortel, brokoli
Mungkin masih belum bervariasi ya makanannya, tapi so far ini yang bisa kami kenalkan, benttar lagi mau nyobain ikan-ikanan, sayur yang lainnya, dll...
Untuk lauk-laukan, kaldu dan semacamnya kami menggunakan ice tray cube yang ada tutupnya untuk disimpan di freezer, jadi sekali bikin bisa buat disimpan, memang gizinya tidak sebaik yang fresh, namun berhubung waktunya ga cukup kalo tiap hari mesti buat yang fresh, setidaknya ini yang bisa kami lakukan.

Sayang sekali anakku dulu sangat menyukasi sufornya, jadi apapun yang masuk mulutnya mesti dioplos sufor walau sedikit, kalo ga dia akan GTM (termasuk asi, bubur yang sudah dicampur kaldu atau buah,dll) tapi perlahan-lahan aku kurangi porsi sufornya...dan sekarang sejak saya buat buburnya bukan dari tepung lagi, dia sangat suka makanannya walau no gulgar n sufor.Thanks to slowcooker yang sangat membantu working mom dalam membuat bubur, sejak masak pakai SC (intermezzo: yang dibeli waktu ultah mamanya, teteh bungan n ultah pernikahan papa mamanya di ITC Kuningan ga nyampe 200k) dia mau makanan tanpa sufornya...

Bukan promosi, tapi slow cooker, memang sangat membantu, tinggal masukkan beras, air, kaldu, dll, colok, tinggal tidur sekitar 4 jam lalu jadi bisa buat makan 2-3 kali Deo, 1 langsung dimakan sisanya ditempatkan di wadah dan dimasukkan di kulkas, kalau butuh tinggal dihangatkan di magic jar. Biasanya membuat makanan deo gantian dengan suami, siapa yang sempet saja, dia yang buat makanan Deo (luv u, Hon)

Kuakui MPASI rumahan Deo memang tidak berhasil sepenuhnya, dia juga sempat merasakan sekali makan makanan instan waktu pernikahan kakak iparku, dan untungnya dia tidak suka, makannya tidak selahap waktu makan makanan homamade (luv u Deo :) ).


BTW, happy 9 months Deo... we love you :)

smile from Deo, Deo yang sekarang udah bisa ngomong mama, papa, oma, opa, maem, apa, ba, nenen. dll :)

No comments: